Kenapa Pilih Elektro?

8:31 PM


Pertanyaan itu yang selalu ditanya orang-orang saat liat kerjaan w, sampai orang-orang heran ngeliatnya, katanya langka banget cewek tarik-tarik kabel sama pegang obeng. Dan tiap ditanya kenapa pilih elektro? w cuma kasih jawaban singkat "karna dulu emang ambil jurusannya elektro". Kalau mau dijelasin PANJANG X LEBAR hasilnya LUAS seperti cerita di blog ini. 

Beginilah ceritanya, dahulu kala hiduplah seorang gadis kecil yang manis dan cantik, gadis tersebut bernama Winda, hehe. Dulu waktu kecil w punya beberapa cita-cita, maklumlah namanya juga anak-anak. Seperti anak kecil normal lainnya w hobi main, bahkan dibeliin banyak macem-macem mainan sama ortu, mulai dari mainan masak-masakan, gimbot, boneka, barbie, sepeda dan lain-lain sampe pelihara kucing liar, ayam, burung, ikan, keong  supaya w betah main dirumah. Untuk mainan barbie nyokap w menjahit sendiri baju-bajunya dari sisa bahan kain perca yang dibeli ditukang jahit, dan akhirnya w ikut-ikutan menjahit baju barbie sendiri, dari situlah akhirnya w pengen jadi desainer busana. 

Selain main, w juga suka banget nonton kartun, dulu film kartun di TV banyak banget, ada salah satu acara anak-anak di indosiar namanya club disney indonesia, itu acara favorit w, selain film kartun walt disney di acara tersebut ada dokumenter pembuatan film kartun walt disney dan menampilkan hasil gambar karya anak-anak yang di kirim melalui pos, dan w suka banget ngegambar, nilai pelajaran gambar w disekolah termasuk bagus dari situlah akhirnya w pengen jadi kartunis.


Semakin bertambah usia cita-cita jadi desainer busana dan kartunis mulai terlupakan, waktu kelas 3 atau 4 SD kalau nggak salah, w mulai tertarik ngotak-ngatik barang-barang elektronik dirumah, mulai dari gimbot rusak, walkman rusak, jam rusak, kalkulator rusak, pokoknya yang rusak-rusak w bongkar pake obeng punya bokap, tapi cuma bisa ngebongkar doang kalau ngebenerinnya sii nggak bisa, alhamdulillah nyokap nggak perna marah . Nah di SD dan SMP w suka banget praktikum rangkaian lampu seri paralel, lampu flip flop dari situlah akhirnya w pengen jadi insinyur.


Karna uda tau minat dan bakat w, setelah lulus SMP akhirnya w melanjutkan sekolah ke STM Bunda Kandung mengambil jurusan teknik elektro, bersyukur orang tua w mendukung pilihan w, walaupun STM terkenal banget dengan tawurannya. 
Di STM w nggak cuma belajar elektro tapi juga latihan public speaking di kegiatan OSIS, jadi MC, ikut lomba pidato, lomba ceramah lumayan lah wadah penyalur kecerewetan w dan dapet lah beberapa koleksi piala, dari situlah akhirnya w pengen jadi penyiar radio.

Dulu belum ada tuh aplikasi musik seperti joox dan sportify jadi kalau mau denger lagu-lagu terbaru musih denger radio. Waktu itu perna ada audisi penyiar radio 107,5 FM Jakarta, syarat usia minimal 17 tahun, mau coba tapi lokasinya jauh banget, dan w masih sekolah naik kelas 3, uda pasti nggak bakal di bolehin sama ortu. Sudahlah jadi penyiar radio hanya sebuah keinginan yang tak perna terealisasi karna kurang niat dan usaha.

Setelah lulus dari STM w merantau ke batam, kebetulan abang w lagi tugas di batam jadi w kuliah di Politeknik Negeri Batam ngelanjutin jurusan ke teknik elektro. Walaupun sekolah dan kuliah di bidang yang w minatin, enggak semua pelajaran elektro w bisa apalagi yang berhubungan dengan rumus-rumus aduuh pusing kepala Barbie. Nilai w ada yang jelek dan ada yang bagus, intinya w harus lulus tepat waktu, supaya w bisa bebas. Pokoknya nilai w pas nggak pinter-pinter amat dan nggak bego-bego juga. 

W suka banget belajar tapi w enggak suka dengan soal-soal ujian, itulah alasan kenapa w belum berminat ngelanjutin S1, apalagi S2 dan S3. OMG seandainya ada kampus tanpa soal-soal ujian mungkin w berminat. Untuk saat ini w lebih suka belajar secara non formal karna waktunya lebih fleksibel dan w bisa belajar apapun yang w butuhkan tanpa terpatok dengan kurikulum dan nilai.


Dan setelah lulus D3 abang w pindah tugas lagi ke Jakarta  tapi w memutuskan untuk bekerja dan tinggal di batam karna batam terkenal dengan kota industri, jadi cocoklah sama bidang w. Sampai hari ini w masih bekerja sebagai electrical engineer di salah satu PT di batam. PT tersebut membuat mesin peralatan migas lumayanlah ada sedikit hasil karya w juga disitu mesinnya asli made in indonesia.


Bekerja di bidang elektro lumayan memusingkan apa lagi kalau udah berhubungan sama ngeriset, eksperimen dan trouble mesin aduuh rasanya mau resign terus nikah aja, tapi kalau udah berhasil dan mesinnya selesai rasanya plong banget kepala w, terujung lupa yang tadi dikeluhin.

Sebenarnya ada rasa jenuh juga kerja di bidang elektro tapi w harus banyak-banyak bersyukur, karna diluar sana banyak banget orang yang kesusahan untuk mendapatkan pekerjaan dan angka pengangguran di Indonesia meningkat akibat banyak perusahaan yang gulung tikar, w juga udah perna ngerasain di PHK jadi w pilih bersyukur dan bertahan sambil memikirkan rencana lain.

Alhamdulillah cita-cita kecil w jadi desainer busana dan kartunis juga uda terealisasi menghasilkan kaos animasi melayu bernama cikpu (Encik Puan), siapa tau dari kaos nanti bisa bikin film kartun cikpu gitu, yah selama mimpi masih gratis dan nggak dilarang kenapa enggak kan, walaupun cuma bunga tidur aja. 

Dan seandainya dikasih umur panjang, cita-cita w selanjutnya adalah menikah, resign dan jadi ibu rumah tangga, kemudian memanfaatkan sosial media agar lebih berfaedah dan mungkin kalau udah married isi blog w bakal berubah jadi tentang parenting. Tapi karna jodoh masih rahasia Ilahi jadi w jalanin aja kehidupan saat ini dengan sebaik mungkin, kembali lagi manusia boleh berencana tapi Allah SWT jauh lebih tau yang terbaik untuk hambanya.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

cikpu.id

Instagram